Sekedar berbagi cerita, ini kisah nyata..
Waktu itu musim maba, dimana maba harus mentaati
peraturan-peraturan untuk melakukan PK2Maba dan Student day. Waktu itu jam
kuliah dari pagi sampai malang (full) mulai jam7.00-18.00, ketika itu setiap
kelompok wajib berkumpul jam 7 di depan fakultas, lama aku menunggu..
sekitar satu setengah jam dan akhirnya
diskusi dimulai. Merancang ide-ide untuk Student day, mulai perlengkapan yang
dipakai sampai makanan yang harus dibawa.
Jam menunjukkan pukul 8 lewat, pembicaraan di akhiri dan aku
pun pulang bersama dengan teman yang satu arah dengan kos ku. Ketika berjalan
sekitar 2 meter, aku melihat kakak advisor ku sedang duduk dan akhirnya kami
mengobrol untuk beberapa saat kemudian aku berpamitan pulang.
Terjadilah kegalauan antara aku dengan temanku, sebut saja
namanya Tria.. dia memiliki tubuh yang tidak kecil (apaaa coba? Kok cerita
postur orang:p )
Oke, kembali ke galau.. Aku dan tria ingin pulang, tetapi
aku tidak
mau melewati hutan MIPA (peace buat anak MIPA) Akhirnya Tria memilih
untuk melewati gedung pengajaran, sangat sepi, kami melewati lorong-lorong
gedung dan melihat 2 orang perempuan di depan kami, tiba-tiba mereka menjerit
dan berlari sangat cepat meninggalkan gedung. Aku bertanya-tanya, kenapa mereka
lari? Emang ada penampakan? atau memang mereka sendiri yang ketakutan? Akhirnya
aku tiba di tempat mereka mengeluarkan teriakan histeris (sebuah ruangan
seperti tempat loket), aku melihat ke kiri, tidak ada apapun, aku menihat
kekanan dan yang terlihat adalah tembok kaca yang membatasi ruangan rektorat
yang gelap dengan ruangan dimana aku berdiri (cahaya saat itu tidaklah terang,
aku kurang tahu pencahayaan darimana ruang loket itu, mungkin dari
lorong-lorong).
Tidak!!! Bukan hanya tembok kaca, disana ada tempat duduk
dan seorang perempuan berambut panjang memakai jas almamater, ia menunduk,
hanya menunduk.
Aku menghentak-hentakkan kaki ke lantai tetapi dia tidak
melihat ke arahku, aku melihat jas nya.. tidak ada jahitan bet, rambutnya
menutupi wajahnya, panjang terurai, aku perhatikan pangkuannya.. tidak ada
handphone atau leptop, aku bertanya “Siapa disana?” dan teman ku bertanya “itu
siapa?”(aku kira hanya aku yang melihat, tetapi temanku juga melihatnya),
tetapi dia tidak juga menghiraukan kata-kataku. Mengapa ia sendirian? Mengapa
ia menghadap ke ruang kosong gelap yang dibatasi oleh tembok kaca?
Aku memberikan kode pada temanku “Lariiiii!!!” karena takut
terjadi apa-apa, aku tidak tahu dia hantu jahat atau tidak,jadi aku berlari
secepat-cepatnya, dapat dibayangkan.. postur temanku yang beradu denganku
menelusuri lorong yang tidak muat di isi oleh 2 orang, badanku terhempas ke
tembok beberapakali, ketika aku berada di depan temanku, temanku menarik
punggungku dan berlari mendahuluiku, akhirnya sampai juga di luar dan ku lihat
2 perempuan yang tadinya berteriak sekarang menghampiriku. “Lihat juga?” / “
iya..” kami sedikit mengobrol dan ku ketahui, mereka adalah kakak tingkatku,
tiba-tiba aku menghentikan langkahku dan ingin kembali ke lorong itu, awalnya mereka tidak mau tetapi aku berusaha meyakinkan mereka dan kami bergegas kembali ke lorong itu.
Dengan rasa cemas.. aku melangkahkan kaki, dapat ku lihat satu ruang tebuka dan ada orang disana, seorang dosen dan mahasiswa laki-laki, aku sedikit lega karena jika aku menemui hantu disana dan dia menyereangku,aku dapat berlari kedalam ruangan itu.
Mereka menyuruhku berdiri di depan dan melihat perempuan misterius itu, tetapi.... TIDAK ada siapapun disana!!
hanya sekitar 2 menit yang lalu, bagaimana bisa? disana sangat sepi, tidak ada satupun yang berjalan.
Dan ku ketahui, dia sengaja menampakkan dirinya padaku dan 3 temanku.
Adakah di antara Kalian yang pernah melihatnya??? mungkin besok anda akan melihatnya!!
bener ta cerita ini -__-
BalasHapus^_^ iyaaa
Hapus