Halaman

Jumat, 31 Agustus 2012

Dompetku Hilang-Cintaku Datang

Kisah ini berawal ketika aku mendaftar kerja disebuah tempat yang menyediakan berbagai film, ini adalah kali pertama aku melamar pekerjaan dan saat itu aku telah mengorbankan keinginanku untuk berpulang kampung, ya aku tinggal disebuah rumah kos karena aku adalah anak kuliahan yang baru semester 2 going to 3. Saat itu adalah saat-saat dimana aku sudah lama tidak pulang(1bulan^_^) dan sangat merindukan rumah, kebetulan saat itu aku selesai ujian.. tepat jam 6.30 aku bergegas ketempat parkir dan ingin segera melakukan 4jam perjalanan, tetapi langkahku terhenti karena mendapatkan sebuah pesan yang berisikan tentang jam interview, galau ingin pulang tetapi karena sebelumnya itu adalah pilihanku untuk melamar pekerjaan..maka aku menunda keberangkatanku untuk pulang.

                Esoknya, dengan mempersiapkan mental.. aku membuka internet untuk mengetahui bagaimana interview itu, tetapi memang dasar si mbah google.. mintanya tips yang serius malah yang keluar tips gokil yang bikin ngakak guling-guling, yang kuingat pada waktu itu tertulis disitu *jika berjabat tangan dengan sang
interviewer jangan lama-lama dan jangan berkata sepertinya kita pernah bertemu sebelumya, *Jika disuruh memperkenalkan nama&setelah menyebut nama lengkap jangan menambahkan,tapi anda boleh memanggil saya Beibz, *Setelah interview dan akan meninggalkan sang interviewer,jangan sekali-kali memberikan kecupan dan mengedipkan mata. Gila si mbah google ini, dan masih banyak lagi tips yang saat itu terbaca oleh ku hingga saat 12.30 aku berangkat ketempat interview, dengan menggunakan kemeja kotak-kotak berwarna merah, dengan rambut terkuncir rapi, saat itu sempat galau bagaimana cara berpakaian saat interview..sudah menggunakan hitam putih dengan blazer tapi entah mengapa hatiku berontak dan memakai kemeja merah itu karena saat memakai warna merah aku merasa berani untuk melakukan saat-saat tegang interview. Dengan terus mengirim pesan pada salah satu temanku, mempermasalahkan warna baju yang kupakai,kegugupan dan sebagainya, aku menunggu saat-saat interview dengan bertemu teman-teman yang akan interview juga, mereka mengenakan hitam putih,semua orang itu berasal dari kota ini. eeiitsss tapi ada yang memakai warna merah juga,ternyata dia berasal dari luar kota sama sepertiku, cukup lega karena ada juga yang tidak memakai warna kedukaan itu,hehehhe.
                Akhirnya setelah menunggu, pukul 2.30 giliranku untuk memasuki ruang interview,dengan diberikannya CV oleh masmas yang ada disana, “nanti diserahkan didalam” Bismillaaaah... dan terlihat disana sesosok laki-laki dengan mengenakan jas hitam tersenyum dan menyapa nama akrabku. Wajah ini terasa tidak asing bagiku, kedua matanya yang membentuk bulan sabit itu menyambutku, Suasana yang dingin karena hembusan AC membuatku semakin gugup,dan hal bodohpun terjadi ketika dia mengulurkan tangan untuk berjabat tangan..aku malah memberikanya setumpuk kertas CV, melihat aku memberikan kertas-kertas itu dia mengganti posisi tangan meminta kertas-kertas itu tapi aku malah dengan cepat mengganti posisi tangan untuk menjabat tangannya, hal ini terjadi berulang dan dengan bodohnya lagi aku malah langsung menaruh kertas-kertas itu diatas mejanya dan dengan segera menjabat tangannya sambil Ha He Ho Ha He Ho (begoooooooo’ pasti tampangku blo’on banget dah itu,huahahaa) jadi teringat kata-kata mbah google,dan dengan cepat aku menahan tawaku yang hampir meledak. Oke, setelah itu mulailah pertanyaan-pertanyaan interview.. dan ternyata ia bertanya “kamu yang kemarin itu ya?” (mikir.. kapaan pernah ketemu ya???) “yang naruh lamaran kerja sama temen kamu, temen kamu pakai jilbab” (ooooh ternyata emang beneran pernah ketemu thoo? Tapi sayangnya aku tidak memperhatikan dan mengingat jelas,maap ya massss..hohoho. eeiittsss tapi kalau di ingat-ingat..aku jadi ingat kok,hehehe) saat itu benar-benar menantikan cepat selesai karena setelah itu aku akan melakukan perjalan 4jamku yang tertunda, “ditunggu palinglambat sampai hari senin..kalau belum ada kabar ya maaf berarti kami masih belum bisa menerima” dan pertanyaan terakhir yang sedari tadi diulang-ulang adalah tentang keyakinanku untuk berkerja.. dan hal bodoh yang kulakukan saat ini sebelum keluar ruangan adalah menjawab dengan kata-kata sok mutiaraku “Yaaaa kenangan itu tidak akan pernah bisa disebut sebuah kenangan jika kita tidak pernah melewatinya” (Huaaaaaaaaa... apa-apaan ini..) setelah mengatakan hal itu,aku hanya dapat berkata dalam hati.. aaaah bodoh nya akuu,,begooo.. begooo... idiooottt.
                Tibalah saat dimana hari telah melewati hari senin dan yaaa,mereka tidak menerimaku. Entah hari apa saat itu aku tertimpa musibah kehilangan dompet,semua surat-surat ada didalam sana,dan aku membutuhkan KTP, karena begitu galau aku menghubungi mas-mas interviewer itu untuk meminta KTP yang hanya fotocopy itu, dan lagi-lagi aku membuat suatu kebodohan untuk mengambil sesuatu yang sudah dikirim dalam surat lamaran kerja itu. aku menemukan account Fbnya dan mengirimkan pesan, aku tidak menambahkan sebagai teman karena memang “Siapa aku.. dan siapa dia?” hehehhe.
Malam itu sekitar lewat tengah malam Hp ku berdering.. kulihat sebuah nomor yang tidak ada namanya sedang melakukan panggilan ke nomerku, biasanya aku langsung mereject atau menonaktifkan Hp, tapi tiba-tiba jariku menekan tombol hijau.. tetapi aku tidak berkata apapun karena saat itu dalam pikiranku,bisa saja ini orang iseng.. dan terdengar dari sana “Assalamu’alaikum..” (waaah berarti ini orang baik-baik serius mau telfon) dan mulailah sedikit percakapan, ternyata dia adalah mas-mas interviewer, kami membuat janji beberapa kali dan selalu gagal hingga janji sore itu..aku mengajak temanku ketempat dimana kemarin aku melakukan interview, dia terlihat ramah dengan senyumnya yang membuat matanya semakin terlihat seperti garis hitam saja,hehehhe. Sedikit bercakap-cakap dan akhirnya aku berpamitan untuk pulang.
                Malam itu juga SMS demi sms selalu kudapat, sungguh tidak ada pikiran untuk berpedekate atau hanya sekedar jalan bareng, yang ada hanyalah rasa terimakasih karena sudah berbaik hati memberikan KTP ku kembali. Meskipun beberapa waktu setelah aku bersamanya,kemudian seseorang memberiku kabar bahwa dompetku ditemukan oleh seseorang yang baik hati dan setelah ku ambil,disana masih lengkap, aku tidak tahu apa maksud sang penguasa memberikan skenario ini semua. Dia adalah satu-satunya saksi hidup sejarah hidupku mulai dari yang memulai interview lagi disebuah tempat bimbingan belajar,hingga mendapatkan pekerjaan itu (pertamakalinya aku bekerja) dan hal-hal baru pertama dalam hidupku, dia telah menyaksikan dan melewatkan hari-hari amazing itu denganku. Entah bagaimana memulainya, yang jelas diantara kami kini sudah ada kesepakatan untuk berserius, karena dalam hatiku “Cintailah aku sepenuhnya atau tidak sama sekali,Janganlah memboroskan waktu”. Kini sosok lelaki itu selalu berada disisiku, jadilah lelakiku yang baik karena sebuah hubungan yang baik dimulai dengan cinta, dibangun dengan perhatian yang lembut, dan dipelihara dengan kesetiaan.. dan aku bahagia telah mengenalnya, terimakasih lelakiku...

^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar, tapi jangan nyepam ya ....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...