Halaman

Rabu, 14 November 2012

Harapan Edelweis

Namaku Edelweis, aku hidup diketinggian gunung dan selama ini aku hidup dengan sekumpulan Edelweis lainnya, meskipun satu demi satu pendaki merampas kawan-kawanku. Aku tidak tahu mengapa mereka sangat menginginkan kami, mungkin karena kami dikenal sebagai bunga keabadian, sama dengan cintaku saat bertemu seorang pendaki yang bernama Satriyo. Aku benci dengan pendaki gunung, karena mereka tidak memahami arti hidup kami, tetapi pendaki kali ini membuatku jatuh hati karena ketulusannya, entah karena aku buta akan cinta sehingga aku menilainya sebagai ketulusan.

Sama seperti kisah putri duyung yang ingin menjadi seorang manusia demi pangeran yang dicintainya, aku pun juga berfikir demikian, tapi aku hanyalah bunga gunung yang berwarna kusam,pantaskah aku menghiasi ruang tempat dimana ia tertidur nyenyak dengan segala aktifitasnya. Kini aku hidup didalam ruang kehidupannya dengan melihat segala aktifitasnya dan mendengar segala keluh kesahnya. Terkadang akuterisak tangis mendengar keluh kesahnya dan dia tidak akan pernah tahu itu. Aku mengenal orang-orang terdekatnya, ia menyebutnya "Mama" hanya mengenal, mengetahui dari cerita-ceritanya. Yang ku tahu "Mama" adalah salah satu orang yang berarti dalam hidupnya, memperhatikannya dan menyayanginya. Entah apakah aku bisa bertemu dengannya, dengan sosokku yang kusam dan kering, terkadang keberadaanku disudut ruang ini saja tidak dianggap, entah karena Satriyo lelah atau lupa.
Aku ingin memberinya sesuatu, tetapi apa yang dapat aku lakukan? adakah seseorang disana yang mampu mengubahku menjadi sosok manusia yang cantik jelita?
Heeeey... yang ada disanaaa.. tolong aku..!!
Akupun menangis, Lagi! untuk kesekian kali.
Tuhan, mengapa aku tercipta sebagai sekuntum bunga? lalu sampai kapan aku menunggu hingga aku mendapatkan sebuah keajaiban yang mampu mengubah diriku menjadi manusia? Manusia yang dianggap keberadaannya, Manusia yang mampu memasuki dunianya, bukan hanya dirinya tetapi juga orang-orang terdekatnya.

Tuhan, dapatkah aku meminta padamu? Jagalah dia selagi aku menunggu dan tolong sampaikanlah padanya bahwa aku sangat mencintainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar, tapi jangan nyepam ya ....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...