Kakek Bersorban Putih

Saat itu usia ku 13/14 tahun, yang ku ingat saat itu aku duduk di kelas 2 SMP Negeri di salah satu kota tempat tinggal ku. Aku seorang yang lumayan aktif dalam kegiatan ekstra di sekolah, Pada waktu itu kabupaten mengadakan lomba-lomba olah raga dan aku mengikuti lomba senam dan volly putri. Latihan di mulai dari jauh jauh hari, lelah.. itu pasti! Karena setiap istirahat sekolah dan setiap sore,aku harus berlatih. Hari ke 2 sebelum mengikuti Lomba, Berlatih.. dan berlatih..! Badan ku serasa ingin menyentuh permukaan tanah karena terhuyung huyung kelelahan. Malam itu, aku merasa sangaaaaaat kedinginan hingga aku gunakan selimut dan kaos kaki,Hangat. Suatu malam yang panjang menghantarkan diriku untuk tidur lebih nyenyak, Tidur lebih dalam dan membuat ku bermimpi.

Cahaya putih memasuki kamarku, tidak.. ini seperti bukan kamarku..
yang terlihat hanya tempat tidur yang ku tiduri dan Lemari baju ku yang merada di depan kaki kaki ku.  Aku terbangun dan duduk di atas tempat tidur dengan selimut masih menutupi kaki, terlihat seorang kakek yang menggunakan pakaian jubah putih, kain putih di kepala, dan selendang putih (Mungkin lebih seperti Sajadahnya pak haji yang mau sholat ke masjid), terlihat jelas rambut dan jenggot nya yang putih.

Aku bertanya “Kakek siapa..? ”    kemudian kakek itu berbicara panjang lebar dengan bahasa yang tidak aku mengerti, tetapi aneh nya aku tahu apa maksud yang ia bicarakan meskipun aku lupa dengan apa yang di katakan nya, kalimat yang bisa ku terjemahkan dan yang teringat hanyalah “Tidak sampai 2 hari”  kemudian aku menangis tersedu-sedu hingga suara tangisanku membangunkan tidur panjangku, tidak pikir panjang.. aku berlari ke kamar mandi dan bersiap mengikuti lomba. Lomba ku tidak menang.. tapi juga tidak kalah,karena tetap mendapat juara ke 3 untuk senal,dan 4 untuk volly.

Tenaga yang terkuras habis oleh latihan dan hanya beberapa menit di arena lomba... lebih lelah latihan dari pada lomba nya. Aku berfikir sejenak di depan meja makan saat makan malam mulai di sajikan, teringat akan mimpi seorang kakek yang berbicara aneh! Mengacuhkan pikiran itu lalu mulai menyantap makan malam kemudian menuju kamar dan mulai memejamkan mata karena lelaaah yang tak terkira.

Cahaya Putih kembali memasuki kamar.. teraaang.. sangat terang..! kali ini hanya terdengar suara seorang lelaki tua, dan yang ku dengar bukan lagi 2 Hari,yang ia katakan “menghitung jam”. Aku terbangun! Mencoba mencari dimana suara itu.. karena terasa masih berdengung di telinga, aku sadar ternyata hanya mimpi.

Seperti biasa, tidak ada dispensasi.. meskipun badan pegal-pegal.. tetap wajib sekolah.

Pulang sekolah, aku ingin bekunjung kerumah nenek dan kakek. Tanpa berganti seragam dulu,aku mengambil kunci motor.. tapi ibunda melarangku pergi.. “kalau kerumah nenek gak usah.. jauh... hari minggu aja kesana..” tapi aku tak kehilangan akal.. “aku Cuma mau beli pulsaaa” dan berangkatlah aku menuju rumah kakek ku.

Telinga ku berdenging keras, ketika memasuki rumah nenek ku dan ku dapati nenek menangis di ruang tamu.

“nek kenapa?” lalu nenek menjawab “lihat kakek kamu di kamar.. “

Aku tidak bisa menggambarkan situasi itu,, aku berlari dan pulang memanggil orang tuaku, hingga aku kembali lagi ke rumah nenek..

Setengah jam berlalu, situasi itu tidak juga membaik.. semua kerabat dekat di panggil oleh kakak ku. Aku hanya terdiam melihat kondisi kakek ku, sekarang ia terlihat pucat dan berkeringat.. kemudian telingaku berdenging keras... ku lihat jari jari kakek ku memutih dan ketika aku menyentuh nya terasa dingin sekali... semakin naik ke tangan.. lalu kakek ku mengambil nafas tinggi.. dan. . . . . ia tidak pernah menghembuskan nya lagi..
                Lalu aku teringat mimpi ku, apa maksud semua itu? Ini kah???
Dan ini lah dimana Sesuatu yang baru.. akan segera di mulai... !!!