Halaman

Selasa, 28 Januari 2014

Si BOTAK itu bernama Elwin

Penulis  : Fedora Amiartica (Cerpen #Fiktif#)
             Hai..namaku Aurora, dan aku dikenal sebagai manusia SDC alias super duper cuek dengan mata pisau (menurut pengakuan dari sahabatku sih.. karena jika aku memandang seseorang..katanya tajam banget) Cerita ini bermula ketika aku mengenal seseorang dari salah satu media online, aku bukan tipe orang yang gila akan SOSMED tapi dihari itu entah mengapa karena kesalahan menekan "add" aku mengirimkan permintaan pada seseorang,mungkin karena aku baru belajar menggunakannya jadi kamus untuk tidak meng add orang akhirnya Broke juga! ku ketahui dia bernama Adit,dia di kota ini karena ada urusan dinas dan sesudah urusan ini selesai dia akan kembali ke Jakarta. Singkat cerita,kami bercakap-cakap dan memberikan nomer telphone yang tidak lama kemudian dia menelfonku otomatis percakapan kami pun berlanjut di telfon, tidak ada antisipasi untuk menolak memberikan nomer telfon karena ku rasa dia tidak akan macam-macam dan aku bersedia menjadikannya teman seperti teman-temanku lainnya yang juga memiliki nomer ponselku. Hari demi hari ku lewati,untuk yang pertama kali dia mengajakku bertemu untuk berenang,aku tidak begitu meng iya kan permintaannya karena rasa malas dalam hati untuk bertemu orang yang tidak dikenal itu masih muncul meski aku telah memberikan kepercayaan padanya untuk menjadi seorang teman! tempo hari teman-temanku juga mengajak ke kolam yang sama sih..tapi jadi tidak nya itu masih nge gantung jadi aku juga tidak terlalu merespon permintaan Adit. Ke esokan harinya.. entah si Adit itu lupa atau memang tidak jadi, dia juga tidak mengabari apa-apa..dan juga teman-teman mempunyai kegiatan lain yang membatalkan rencana jauh-jauh hari itu, aku membanting tubuh ke tempat tidur dan menghela nafas panjang.. "Payah!!
harus nya meski gak jadi..ngomong kek!!" sedikit kesal dengan perbuatan si Adit yang tidak ada kejelasan,yaah bukan karena gak jadi nya..tapi ini masalah janji yang setidaknya harus saling mengabari tapi ya sudahlah.
              Lewat beberapa hari, si Adit masih tidak ada kabar..hingga waktu lelah menunggu akan jadi  cerita seperti apa ini(hehehe)well akhirnya kudapati pesan dalam SOSMED, dia si adit.. tidak ada pembahasan tentang hari itu jadi aku juga tidak membahasnya dan hanya bercakap-cakap biasa hingga on the next day dia mengajakku untuk berenang lagi, aku masih ragu untuk meng iya kan bahkan sampai 30menit sebelum bertemu dan mengangkat telfonnya pun aku masih ragu "gimana..nanti ikut berenang gak.." tanya nya, "hmmmmmm " aku masih ragu, "yauda sih kalau gak bisa gak apa-apa, aku berangkat sendiri aja" katanya tanpa menunggu jawaban dariku yang langsung membuatku down,aku uda siaaap niiih..masak gak jadi?! tapi aku juga ragu siih buat ketemu "tapi nanti kalau mau ketemu aja dulu gak apa apa sih" tambahnya "oh iya ketemu aja dulu" jawabku cepat "oke.daa" dan dia menutup telfon! astagaaa tapi kalau dia berenang,aku nungguin dia gitu?kapan ngobrolnya dong?cowok aneh..emang gak ada tempat lain apa..kan aku juga gak bisa berenang.
               Benar saja, saat itu setelah kami bertemu,berkenalan dan mengobrol, kami pun berangkat ke kolam berenang uniknya diwaktu  pertama  kami bertemu..kami seperti bendera Indonesia,dia mengenakan putih dan aku mengenakan merah karena dengan merah aku merasa strong dan percaya diri, sesampainya disana aku menunggu nya untuk berenang, sesekali dia menghampiriku untuk mengobrol dan dapat langsung terbaca kalau sikap nya membosankan,dengan kata lain tidak membangun suasana dengan baik.. sekitar satu jam lebih berlalu dia menyudahi olahraga renangnya dan pulangnya kami mencari tempat makan, ternyata disana pun sama..always keep silent!.
           Aku rasa aku gak akan bertemu dia lagi karena orang nya terkesan cuek dan tidak bisa membangun suasana dengan baik,tapi aku mencoba mengundangnya di acara kampus tapi memang dasar si botak..dia memberi kan harapan "iya gak janji ya" yang menurut survey..orang yang berkata demikian 89%tidak akaan datang jadi aku sangat tidak memikirkannya. That's right! dia tidak mengabari apapun hari itu dan kuputuskan untuk menghubungi dia satu jam sebelum acara dia bilang ada masalah dan tidak bisa datang, sebagai gantinya dia akan mengajakku berenang lagi ditempat yang dekat dengan alam seperti memberikannya kepercayaan lagi aku berkata "iya".
     Next meeting,  ku rasa kali ini suasana sedikit terbangun karena kali ini dia mengajariku bagaimana  cara meminum air kolam! ya,karena tidak ada pilihan yang tidak beresiko..jika ingin belajar berenang maka resikonya pasti meminum air kolam. Dia terlihat sabar mengajariku dan sesekali kami bercanda, aku memanggilnya BOTAK sebenarnya dia tidak terlalu bercukur botak tapi karena dia memanggilku dengan berbagai  macan seperti Jelek,bawel,P'A, jadi aku juga tidak ingin kalah untuk menjulukinya juga. kami sempat mengabadikan moment hari  itu meski dia terlihat tidak nyaman saat berfoto padahal aku yakin banget kalau dia itu narsis juga sebenarnya, hari itu di selimuti oleh awan mendung yang menemani kami pulang tapi ternyata  waktu menghentikan kami untuk berteduh di suatu bangunan tua menunggu hujan, saat itu jantungku seolah berdetak cepat..ya seolah terkena heart attact ketika melihat wajahnya yang tersapu air hujan yang lembut tertiup angin, tapi seketika tersentak ketika ponselnya berdering..aku hanya berfikir..apakah dia mempunyai banyak kenalan yang  sangat dekat dengan nya?apakah dia memperlakukan hal yang sama? aku segera membuyarkan pikiran itu ketika dia mengajakku  untuk melanjutkan perjalanan. Kali ini aku harus berkata IT WAS FUN, meskipun pada awalnya aku takut banget untuk masuk kedalam kolam tapi setidaknya aku bisa tau bangaimana cara berenang. Hanya pada diri sendiri kita tidak pernah akan bisa berbohong. Bergelut dengan perasaan sendiri memanglah sulit jadi kuputuskan untuk meminta saran  pada teman karena baru baru ini  aku bertanya pada Adit kapan dia akan kembali ke Jakarta dan dia bilang dua bulan lagi, "udaa kamu bilang aja perasaan kamu dari pada  dia keburu balik" kata-kata  temanku ini membuatku dilema "masa aku duluan sih yang ngomong..ntar aku di bilang gatel gimana?" jawabku "Nggak lah apa salahnya  lu ngomong duluan,susah banget sih mau bilang suka doang" desak temanku lagi, dan kali ini aku menuruti saran dari teman ku tapi entah mengapa ponsel Adit tidak bisa di hubungi,dia menghilang seperti hantu membuatku khawatir dan berpikir apakah dia sakit dan harus masuk rumah sakit? aku segera mencari tau nomer telepon instansi nya, "halo..bisa di sambungkan dengan pak adit?"lalu aku menjelaskan sedikit yang ku tau tentang sosok Adit,dan akhirnya  mereka meminta nomer teleponku dan akan menyampaikannya pada orang yang bernama Adit yang mengenal Aurora. Sialnya sampai 4 hari berlalu aku masih tidak mendapatkan kabar, semalaman aku menunggu telfon dari seorang Adit, atau kah mungkin dia sudah  kembali ke Jakarta? atau mungkin  sekarang dia di jakarta dan sebenarnya sudah memiliki istri?aaaggghhhhh.. mikir apaan sih aku.,atau mungkin dia sudah tidak mau berteman denganku lagi? yasudahlah! aku membaringkan  diri di tempat tidur dan berharap hari esok dapat menemukan sosoknya lagi. Sudah seminggu dia menghilang, kurasa esok pun tak akan kudapati sosoknya lagi.
        Jam menunjukkan pukul 05 pagi,ponselku berdering dan kudapati nama Adit disana segera ku angkat telfon dan berteriak "Hyaaa botaaak!!ngilang kemana ajaaa" sedikit menitihkan air mata karena rasa terharu.. dia sedikit bercerita bahwa kemarin dia pulang dan saat ini dia sedang berada di Airport,hanya sebentar kami berbicara "nanti ku telfon lagi ya jelek" dia menutup telfonnya.  Yeah! aku merindukannya..sosoknya yang selalu ngatain aku jelek..bawel,dan akhirnya waktu  membawanya kembali. aku sendiri tidak tau sejak kapan aku peduli dengan orang yang aku saja tidak tau nama lengkapnya siapa. waktu kembali normal untuk kembali berkomunikasi dengan si botak itu lagi, "Hmm  gini,gimana ya ngomongnya"katanya dalam telfon,akhirnya dia menjelaskan bahwa ada suatu acara yang di haruskan membawa rekanita,dan dia meminta tolong padaku"jadi besok tolongin ya temenin temen kakak" kata nya "hah?kok temennya?"jawabku kaget"iya karena sekarang itu acaranya teman kakak,tahun lalu kakak udah,besok disana kita juga ketemu kok" dia memberikan penjelasan "hmmmm iya udah deh" entah mengapa bibir ini menjawab iya,entah si botak ini memang tidak peka atau kurang peka..mana mungkin aku jalan apalagi di acara bersanding dengan orang yang tidak kutaruh hati,karenakan aku ada hatinya sama si Adit,masa aku jalan sama temennya! mana aku punya kamus tidak akan menemui seseorang yang blm ku kenal dan belum ku anggap teman serta tidak akan bertemu 3x atau lebih untuk seseorang yang tidak membuat jantung berdetak melebihi 1000x lipat dari normal,tapi semua ini sepertinya akan tepatahkan karena lusa aku akan bertemu Adit dan temannya.
        Kini waktu yang kurasa tepat harus mengatakan tentang perasaanku,sebelum aku bertemu dengan teman nya. "Aku suka sama botak" kataku di telfon setelah lama berkelit kesusahan untuk  mengungkapkannya.. "hahaha"dia tertawa kemudian seolah sedang menggodaku dia memberikan pertanyaan-pertanyaan seperti suka seperti apa? yang membuatku merasa sangat malu yang akhirnya dia memberikan penjelasan bahwa sebenarnya  dia berada dalam complicated in relationship,jleeeeeb banget dengernya namun aku tidak mau  dia mengingat permasalahannya yang ku takut akan membuatnya sedih jadi aku mengajaknya bercanda dan tidak meneruskannya lagi. Setidaknya aku sudah menyatakan perasaan, namun aku sempat bertanya padanya "Siapa nama lengkapnya?" namun dia berkelit tidak mau memberi tau namun akhirnya dia memberi tau bahwa namanya Mancelno Elwin "yaudah sampai ketemu besok ya" kami mengahiri pembicaraan.
      "Halo..Aurora"aku memperkenalkan diri pada temannya "Toni"katanya sambil menjabat tanganku, kami bertiga bertemu disebuah tempat dimana terdapat Jus strawberry kesukaanku dan Adit,masih teringat saat pertama kali bertemu aku membawakannya segelas  jus  dia bilang  rasanya unik dan dia suka. Back to pertemuan "bentar ya mau telfon" kata Adit sambil meninggalkan aku dan Toni mungkin dia ingin kami mengobrol akrab,tapi dia gak mikir gimana tersinggungnya aku yang  semalem uda ngungkapin perasaan ke dia , rasa bete akan pertanyaan di otakku "siapa yang dia telfon?" sesekali aku melirik kearahnya dan melihat dia tersenyum,heart attact sepertinya sedang menyerangku untuk sedikit  merasakan  kecewa  ketika dua kali ini dia meninggalkan meja untuk menelfon. Langit saja seolah tau akan perasaanku hingga menurunkan jutaan tetes air hujan,aku mengurungkan niat untuk menunjukkan gambar wajahnya yang kubuat beberapa hari yang lalu serta tetap menyimpan foto moment pertemuan ke dua yang kucetak minggu lalu,tapi pada akhirnya aku memberikan  padanya karena aku berpikir bahwa tidak  ada seorang pun yang tau kapan kesempatan kedua akan datang. "3 hari lagi bertemu ditempat ini ya" kata Toni,hahh? aku berkeluh dalam hati "kenapa lagi?emang ketemu sekarang gak bisa inget wajahku?"aku sedikit bernada protes,aku gak mau bertemu 3x..(dasar si botak malah ngebelain)"iya jelek ,pas kemarin aja kita ketemu masih lupa muka adek" ini sibotak lagi matahin kamusku lagi ya?aku hanya membatin lalu mejawab"yauda", Hujan tak kunjung reda.. masih terlihat sekali rintik kecil air hujan yang seharusnya bisa membasahi pakaian orang yang berkendara motor tapi kami tidak menunggu hingga hujan berhenti untuk menyegerakan pulang.
          Hari ini adalah hari H dimana kemarin aku dan Toni sudah membahas tentang persiapan acara ini tanpa kehadiran si Botak, polesan-polesan make up telah menghiasiku dan kini seperti terdengar suara iringan lagu Demi lovato-heart attack"Hey you..make me wanna act like a girl paint my nails and wear high heels,bou you make me so nervoust and I just can hold your hand,you make me glow..." lagu yang cocok banget untuk si Botak, kira-kira 3 jam acara berlangsung aku tetap saja tidak menemukan batang hidung si Botak namun aku tetap mengirim pesan dan dia berkata akan menemuiku sesudah acara dan memintaku untuk bersabar. Acara yang seharusnya bisa untuk di nikmati tapi malah membuatku bete karena merasa dilema, tidak terasa acara selesai dan ponselku berdering "Halo... botak dimana?"tanyaku cepat, "Di parkiran..kamu kesini aja..lurus"jawab si botak, tak lama kemudian aku melihat sosok si Botak dari arah kegelapan parkiran, yeah!! jantungku merasa berdetak lebih cepat lagi.. dia berkata "Cantik" aku tidak terlena dengan kata-kata itu,namun itu sangat lucu dan membuatku menahan tawa karena terharu akan kata-katanya..selama ini dia memanggilku jelek dan untuk pertama kalinya dia berkata demikian, namun karena sudah larut malam dia segera menyuruh temannya untuk segera mengantarkanku pulang meski sebenarnya aku sempat berpikir Its not enough!! i want to see you as long as I can! tapi dia kemudian berkata akan mengajakku untuk berenang lagi,namun entah mengapa yang ada di pikiranku..dia hanya berkata-kata dan tidak 100%serius, namun itu cukup untuk membuatku merasa senang untuk menghadiri acara itu,dan tidak di pungkiri bahwa aku menghadiri acara itu agar dapat melihatnya.
               Pagi-pagi aku menelfonnya dan bertanya jadi atau tidaknya namun sepertii biasa dia tidak memberikan jawaban yang pasti, hingga pukul 11 dia memberikan konfirmasi bahwa dia akan datang dan seperti biasa juga aku mengantisipasi dengan tidak terlalu berharap. Dia menjemputku, melihat sosoknya itu aku ingin bertanya banyak sekali tentangnya karena selama ini aku berpikir aku tidak ingin menjadi jahat dengan mencintai lelaki yang sudah mempunyai pasangan, kami pergi keluar sebentar dan juga seperti biasa..tidak banyak bicara dan aku masih menunggu saat yang tepat agar menjaga perasaannya. "Bagaimana hubungan dengan cewek itu?" seperti susah untuknya menjawab pertanyaan itu namun akhirnya dia bercerita bahwa dia saat ini sudah lost contact, pikiranku sedikit lega namun hatiku masih terus berbicara hingga suatu hari pikiran dan hatiku bersatu memberikan sebuah jawaban-jawaban yang kurasa itu adalah fakta yang begitu saja terungkap,kemudian pertemuan berikutnya aku bertanya tentang semua hal tentangnya dan finally dia memberikan sebuah keputusan bahwa dia hanya bisa menjadikanku seorang adik,tidak lebih.. dua hal yang saat ini masih terpikir olehku karena mungkin dia sudah memiliki pasangan,dan kami berbeda keyakinan, jleeeeeb banget rasanya namun setelah ku pikir-pikir siang dan malam.. mungkin juga perasaanku ini adalah sebuah perasaan Adik ke kakak nya dan aku pun mulai merasa tenang kalau ternyata aku bukan orang jahat yang menyukai seorang yang memiliki pacar, aku jadi teringat saat beberapa waktu lalu aku menemukan sebuah status SOSMED "Makin sayang sama Mancelno Elwin" si pembuat status itu adalah pasangannya,dan itu semakin membuatku yakin akan kebersamaan mereka yang lama mungkin memberikan sedikit rasa cape dan jenuh namun dibalik itu semua mereka saling mencintai dan bagaimana mungkin aku yang juga wanita berpikir untuk mengembilnya dari seorang wanita tegar disana yang mencintai dan menunggu pria nya untuk kembali, meminang dan menikahinya? sedikit menitihkan airmata namun berfikir bahwa tidak usah terlalu memaksakan apa yang tidak bisa di dapatkan sekarang dan terus melangkah kedepan, menyadari bahwa terpenting adalah proses maksimal meski hasil terkadang tak sama namun ku yakin rencana Tuhan itu indah. Love is doesn't mean to possessive meski hasilnya Jleb,, tapi yakinlah, itu adalah cerita yang harus dijalani, meski kenyataan itu pahit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar, tapi jangan nyepam ya ....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...