Halaman

Sabtu, 28 April 2012

Hipersensasi Perasaan

Perasaan, sebenarnya perasaan itu hanya dapat di definisikan oleh sang pemilik rasa, meskipun terkadang sulit untuk mendefinisikan apa arti sebuah perasaan yang di rasakannya.

Terkadang manusia lebih memilih untuk melakukan berbagai hal untuk mengatasi kegelisahan hatinya, air mata adalah perwakilan perasaan yang paling akurat dimana manusia akan menangis jika perasaan mereka terlalu kuat seperti terlalu suka, terlalu sedih, terlalu kesepian, terlalu salah, dan lain-lain.

Hati manusia itu gampang sekali berubah, tidak ada yang abadi. Mereka mencintai lalu membenci, panas lalu dingin, kesal lalu senang.
Sebuah perasaan-perasaan itu kadang sulit untuk di bedakan, maka jadilah pemikiran galau dimana seorang itu sulit untuk mendifinisikan perasaan nya sendiri sehingga tidak menemukan solusi penyelesaian. Hipersensasi dapat membuat stres jika yang di rasakan terlalu berlebihan, umumnya adalah kesakitan atau kesedihan yang di alami.
                Lalu bagaimana dengan perasaan “cinta” yang sulit untuk menyebutnya “cinta”? Pastikan perasaan itu tepat di tempat yang seharusnya karena jika terburu-buru mendefinisikan itu “cinta” lalu menerima seseorang atau meminta seseorang untuk menjadi pendamping, dan ternyata itu bukan lah perasaan cinta yang sebenarnya, hal itu akan menyakitkan.
Hipersensasi yang di alami banyak orang dan sangat memiliki maksud dan arti luas. Terkadang sulit untuk mendefinisikan perasaan antara Suka, Cinta,dan Kagum. Lalu bagaimana cara membedakan perasaan tersebut? Pahami diri sendiri, dan pahami lawan jenis yang telah membuat gejolak rasa itu, semua perbedaan itu sangatlah tipis, antara rasa penasaran, dan ingin memiliki.
Jika berjalan/nge date dengan orang lain dan kau merasakan hal yang sama, bisa jadi itu hanya rasa kagum dan rasa penasaran akan menghinggapi sehingga timbullah rasa keingin tahuan yang berlebih untuk mengenalnya, kemudian ingin mendapatkan nya karena di dasari oleh “Rasa Penasaran”, tetapi berbeda ketika benar-benar merasakan hal yang lain pada satu orang saja.. keinginan memiliki untuk mencintai dan menyayangi tanpa di dasari rasa penasaran yang akan membuat titik jenuh ketika sudah mendapatkannya.
Jadi, jika di hadapkan oleh Hipersensasi dalam hati bisa jadi karena tidak memahami diri sendiri dan kemungkinan belum bisa mengerti tentang rasa-rasa tersebut, maka sebelum memahami dan membaca orang lain.. pahami karakter diri sendiri. (Pahami Karakter sendiri sebelum mengungkapkan perasaan, jangan sampai merasa jenuh ketika sudah mendapatkannya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar, tapi jangan nyepam ya ....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...