Halaman

Minggu, 15 April 2012

Suatu Malam Yang Luar Biasa

Suatu malam, dimana aku selalu terbangun untuk tahajud. Aku menggunakan sajadah merah,dengan rukuh putih. Ketika aku khusu berdoa dengan memejamkan mata, tiba-tiba ada ada hembusan angin dan ketika aku membuka mata,ku melihat diriku terangakat, melihat lantai rumah ku, kemudian atap rumahku, dan semua mejadi putih, Bukan mimpi.. ini adalah hal nyata yang sulit untuk di percaya dan di terima oleh nalar.
Aku kaget melihat semua itu, namun ada sosok yang mengantarku kesuatu tempat dimana aku tidak pernah membayangkan hal itu, semua itu ia jelaskan, mengapa dan untuk apa tempat tersebut di ciptakan.
 





                  
Pertama aku tiba-tiba berada di sebuah tempat suci dimana orang-orang menyebutnya Ka'bah, aku melihat dari dekat, bangunan yang kokoh dan kuat, aku melihat pintu ka'bah, dan kain hitam dengan tulisan emas, aku melihat butiran-butiran berlian, Subhanallah...

aku sampai ingin menangis, (sampai-sampai aku bertanya pada seseorang yang pernah melihat ka'bah dari dekat, dan ia menceritakan hal sama dengan apa yang ku lihat. 


Kemudian,aku di bawa kesebuah tempat, dimana aku melewati Sebuah kobaran api yang dahsyat dengan orang-orang yang sangat banyak, ular-ular, dan bau busuk, ya..itulah yang ia sebut neraka,sama seperti yang di gambarkan pada Al-Qur’an dan lebih dari yang kalian bayangkan.

Terjadi percakapan yang sangat menarik antara aku dengan sosok itu, tetapi aku tidak bisa mengingat dan menggambarkan nya, kemudian aku di ajak kesuatu tempat dimana tempat itu berada dalam goa, bukan.. sebenarnya lebih tepatnya pintu masuk seperti goa dengan rumput hijau, indah dan sejuk, harum itu membuat tenggorokan ku sejuk seperti daun mint, Tidak! Lebih dari itu.


Aku hanya melihat dari luar, begitu indah sangat indah bagaimana dalam nya..? tentu lebih indah. ia menyebutnya Surga.
“Bantulah sesamamu jika mereka membutuhkan mu, jangan jadikan kelebihan mu untuk meraih ke untungan” kalimat itu yang bisa ku ingat.
“Mengapa Sang Pencipta memberikan ini padaku? Aku bukan kiai,aku bukan ahli kitab, bukan ahli ibadah, dan bahkan aku sering meninggalkan kewajiban?” kataku.
“Karena Allah lebih tahu”
Ia menyebut alas sholatku sebagai permadani, dan di usia ku ini aku akan tetap di uji oleh Nya, aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku.
Setelah kejadian itu, aku meminta teman ku untuk mengantar ke pondok’an tempat nya bersekolah, disana aku bertemu dengan pemilik sekaligus kiai pondokan, aku bercerita dari awal hingga akhir,bertanya dan beliau menjawab “Subhanallah,,, itu murni dari sang pencipta, banyak orang di luar sana meminta minta sampai mereka menggunakan cara yang menyalahi aturan dengan menyembah syaitan, tetapi adik lain, jangan takut, Allah SWT senantiasa menjaga kamu,tetap dalam jalan nya” lalu setetes air mata keluar dari matanya.

“Pemberian itu bukan dari kakek mu yang meninggal, tetapi sudah sejak dalam kandungan,mungkin dulu ketika kecil sudah bisa,hanya saja tidak mengerti apa itu sebenarnya, dan adik baru melihat dan merasakan ketika usia bertambah dewasa” tambah beliau.

Aku benar-benar tidak mengerti apaaaaa ini,  aku hanya menggunakan kalimat lafal Allah untuk mengetahui sesuatu yang ingin ku ketahui. Aku bukan seorang dukun atau paranormal, hanya saja aku tidak seperti teman-teman lain, dalam cara pandangan goib,itu saja.
Karena pernah di ceritakan, ketika aku dalam kandungan, ibundaku di ajak menyebrang jembatan oleh tetangga untuk mengambil jalan pintas, tiba-tiba jembatan tua itu putus dan ibundaku terpental bersama dengan tetangga, tetapi anehnya tetangga ku mengalami luka memar yang lebih parah karena tergores oleh beling. Dapat di bayangkan, disana adalah tempat pembuangan sampah dan beling-beling serta besi yang tajam berada disana, akan tetapi dengan kebesaranNya, ibundaku jatuh di atas tumpukan rumput kering,tepat di sampingnya..puluhan beling tajam berserakan dan ibundaku tidak mengalami apa-apa,hanya rok yang di kenakan nya saat  itu sobek, ketika terjatuh pun posisinya seperti orang tidur yang menghadap kesamping dengan tangan berada di samping kepala. Allahuakbar.

Subhanallah.. Subhanallah.. Subhanallah

2 komentar:

  1. hmmm... yang ini...hehee.. tuh postingannya masih berantakan ......hayooo.. di bnerinn

    BalasHapus
  2. Haduuh>.< saya g fahaaam,hehehe...

    BalasHapus

Silahkan Berkomentar, tapi jangan nyepam ya ....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...