Setelah percakapan hari sabtu itu, minggu pagi aku menerima SMS yang menyatakan
bahwa teman kelasku meninggal dunia, aku tertawa terbahak-bahak, karena anehnya
SMS itu tidak terkirim di nomorku melainkan di nomer ayahku, aku mengacuhkannya
karena kebiasaan buruk teman-teman adalah mengagetkan dengan membuat gosip yang
tidak masuk akal.
Tibalah hari senin dimana siswa
melakukan upacara, saat itu teman-teman sedang membicarakan teman ku itu, “iyaa
dia gak ada” terdengar sayup-sayup suara dari belakang barisan, aku berjalan ke
belakang dan menanykan, “(......) gak masuk?” / “dia gak ada” / “gak ada
kemana? / “ya dia gak adaaaaaa...”/ “dia gak masuk yah?sakit?” / “kamu gak
dapat SMS?” / “hahh?? SMS? Meninggal? Dia beneran meninggal?”/ “Iyaaa.. dia
meninggal...”/ Seperti tergores pedang yang sangat tajam, aku menangis dan
berteriak.
Temanku
yang kemarin lusa baru saja mengobrol dengan ku, dia sekarang sudah
meninggalkan dunia ini, apa dia berpamitan.. pantas saja aku merasakan hal yang
aneh, aku tidak ingin berdekatan dengan dia karena aku merasakan dia berbau
aneh, lalu wajahnya tidak seperti biasa,mungkin itu yang di sebut “40 hari
sebelum meninggal” dan terakhir, dia bercerita dan bertanya hal-hal aneh
padaku.
Aku
serasa tak kuat berdiri tegap untuk melakukan upacara, lututku lemas, dan aku
di bopong teman-teman ke dalam kelas,mereka menenangkan ku, mereka juga tidak
mengira bahwa dia akan meninggal karena memang kemarin dia bercerita sedemikian
aneh dan mengocak perut teman-teman yang lain. Aku merasa kehilangan, sosok
teman yang faham akan dunia ku, selalu share hal-hal yang orang lain tidak tau.
Tubuhku
terasa lemas, dan aku meminta ijin pada Guru BK, beliau masih muda dan
cantik,agamis,dan lemah lembut, beliau memintaku untuk bercerita mengapa aku
meminta ijin pulang dengan terisak-isak, sempat shock dan terlihat tidak
percaya, lalu aku tiba-tiba melihat kejadian di depan mata ku yang membuat ku
berkata “sekolah ini meminta tumbal, akan ada yang meninggal lagi setelah ini
buuu..” beliau bertanya “siapa”/ “saya tidak tahu, tapi akan ada guru yang
meninggal lebih dari satu”/ beliau menenangkan ku dan bertanya bagaimana bisa
aku melihat hal-hal seperti itu, aku tidak tahu..bahkan aku tidak menginginkan
nya,aku bercerita dan akhirnya di ijinkan pulang dan ber istirahat 1 hari untuk
besok.
Jiwa
ku terguncang, aku shock berat... setelah sampai di rumah, ayahku melihatku
memasuki kamar dengan tangisan, kemudian kedua orangtua ku memastki kamar dan
aku menceritakan semua hal pada orang tuaku, “ya sudah lah nak.. doakan saja..
agar dia tenang di alam sana..” kata orangtuaku. Aku teringat akan percakapan
ku dengan nya, dia pasti sedang menunggu ku untuk membacakan doa, aku mendoakan
dia dan memaafkan kesalahan-kesalahan nya, aku berharap kau tenang di alam
sana... semoga Allah menerimamu dalam surga Nya, amiiiin.
Aku akan selalu merindukan
muuu.... Entah mengapa ketika aku mendengarkan lagu “Dewa19” aku teringat
dengan sosok mu kawaaaaan..
Tenanglah di sanaa..
Itulah kalau kebiasaan bercanda, jadinya tidak bisa dibedakan antara serius dan canda, saya sering mengalami hal tersebut.
BalasHapusSemoga segala amal ibadah diterima disisiNya
mungkin itu udah trmasuk 40 hari sblm meninggal, jd udh ngerasa duluan.
Hapuswah, semoga arwahnya dapat tempat terbaiki ya mbak .. amin
BalasHapusAmiiiin.. terimakasiih
HapusItulah kehendak Allah...
BalasHapuskau pun bisa terus dekat dengan ia bilamana kau selalu mendo'akannya...
berdo'alah dengan ikhlas agar ia selamat di alam barzakh....
#innalillahi...
Terimakasih mas aji... Memang hidup dan mati ada di tangan tuhan..g'ada yang tau kapan ajal menjemput.
Hapus